JALURINFO.COM, JAKARTA- Harga minyak mentah dan batu bara anjlok tajam pada perdagangan Rabu (15/3), di tengah kekhawatiran atas isu Credit Suisse dan permintaan minyak China. Brent turun 4,9 persen menjadi USD 73,69 per barel, sementara WTI AS turun 5,2 persen menjadi USD 67,61 per barel. Sementara itu, harga batu bara kontrak pengiriman April 2023 anjlok 3,74 persen menjadi USD 180 per ton menurut bursa ICE Newcastle.

Tidak hanya minyak mentah dan batu bara, harga minyak sawit (CPO) turun tipis 0,81 persen menjadi MYR 4.026 per ton. Sedangkan harga nikel berdasarkan situs London Metal Exchange (LME) ditutup sedikit menurun 0,16 persen menjadi USD 23.003 per ton.

Baca juga: Huawei Luncurkan Solusi Energi TIK Generasi Baru Gerakkan Pembangunan Jaringan Rendah Karbon

Baca juga: H3C Dukung Pemberdayaan Ekonomi Digital Dunia dengan Solusi Lokal

Namun, harga timah mengalami penurunan tajam sebesar 2,16 persen menjadi USD 22.464 per ton, berdasarkan situs LME. Harga timah terpukul oleh kekhawatiran akan ketegangan antara AS dan Rusia, yang mempengaruhi pasokan global timah.

Perdagangan komoditas memang penuh dengan fluktuasi harga dan ketidakpastian. Namun, pergerakan harga yang tajam dan cepat dapat memberikan dampak signifikan pada pasar global dan bahkan perekonomian negara-negara yang sangat bergantung pada ekspor komoditas. Perkembangan pasar ini perlu diikuti dan dianalisis dengan hati-hati oleh para pelaku pasar dan pembuat kebijakan.

Baca juga: Penjualan Hisense TV Ciptakan Rekor di Peringkat No.1 Dunia pada Desember 2022

Baca juga: Panasonic Corporation Meluncurkan Slogan Baru, "Create Today. Enrich Tomorrow"

Sementara itu, harga nikel menunjukkan tren stagnan pada Rabu (15/3) dan ditutup dengan sedikit penurunan sebesar 0,16 persen di London Metal Exchange (LME), yaitu sebesar USD 23.003 per ton.

Di lain pihak, harga timah juga menunjukkan penurunan pada penutupan perdagangan Rabu. Menurut situs LME, harga timah berakhir dengan melemah 2,16 persen menjadi USD 22.464 per ton.

Baca juga: Catat Pertumbuhan Solid, IOH Laporkan Kenaikan Pendapatan dan Laba Bersih di Kuartal Ketiga 2022

Baca juga: Dunia Sudah Berubah, Alasan Erick Go Online-kan 30 Ribu UMKM

Harga komoditas seperti minyak mentah, batu bara, CPO, nikel, dan timah sangat dipengaruhi oleh fluktuasi pasar global dan berbagai faktor ekonomi, politik, serta kebijakan dunia. Harga yang fluktuatif dapat memberikan dampak signifikan bagi negara-negara yang bergantung pada ekspor komoditas tersebut.